Rabu, 03 Juli 2013

Aku mengaku


" Ditempat ini, kamu bisa memilih menjadi sebaik-baiknya manusia, namun kamu juga bisa memilih untuk menjadi seburuk-buruknya manusia. " -Rahayu Lestari-

Kalimat awal saat perkenalan, kau seperti memberiku dua kunci dengan dua pintu dikanan kiri, aku terdiam, bingung, dan mulai memetakan asaku kelak.

"Apa cita-citamu ?" -masih Rahayu Lestari-

Kali ini aku menjawab dengan rentetan kalimat, cita-cita duniawiku yang penuh gelora. Kau tersenyum.



"Dek, iman itu saat kau yakin bahwa kau sedang diperhatikan Alloh, dimanapun, kapanpun" ujarmu saat kita membahas hadits Arbain. -Rahayu Lestari lagi-

Setelah pulang, aku menghapus semua lagu-lagu nasyid di hp ku, menggantinya dengan murotal.

Dan senja itu, kita bertemu. Sampai hari ini bisa dikatakan sebagai pertemuan terakhir, karena kita belum sempat bersua lagi.
Kau dengan senyum khas itu, "Sini dong, peluk mbak kalau kangen." kita berpelukan setelahnya.
Sebentar, ya, tak sampai 60 menit kita bertukar kata.

Aku paham kesibukkanmu, aku mengerti konsentrasimu terbagi, karena bagimu, bergerak, bermanfaat adalah gairah.
Kau yang dulu tiap seminggu sekali kutemui, kau yang dulu meski terlambat datang karena motor yang rusak ditengah perjalanan, tak pernah lelah atau mengeluh peluh sambil kecut merajuk dihadapan adik-adikmu.
Selalu kuat, tersenyum seakan tak punya masalah.

Dan kini aku mengaku rindu.

*merindu Mba Ayu dengan khimar bunga-bunganya.

1 komentar:

  1. :) baru update ni dek, #terharu ^^. Bila sampai waktunya kita talking2 lg inysa Allah... Tak ada kata yang dapat mewakili kesan setelah membaca ekspresimu ini. Semoga Allah selalu merahmati dan melindungimu dinda, aamiin. Terus semangat! masksimalkan masa mudamu yah :), Terima kasih telah sempat berproses denganku, (setiap perubahan baik itu adalah prestasi, dan prestasi terbaik adalah yang semakin menjadikan kita memahami hakikat hidup ini dan semakin mendekatkan kita pada sang Khaliq, sehingga lebih bermanfa'at dan berkah). Barokallahulaki... selamat menempuh perjalanan indahmu adikq, uhibbukifillah... :)

    BalasHapus