Minggu, 29 Juni 2014

Istiqomah




Bergetar rasanya menjadi salah satu saksi hijrahmu
Seperti kembali terseret masa lalu, saat aku juga tertatih pada pertanyaan di persimpangan jalan
Mana yang mau lebih kau dahulukan ? Mana yang lebih ingin kau prioritaskan ?

Aku tahu tak bijak hanya berputar pada pencarian alasan yang berbalut kegamangan.
Aku tahu tak ada lagi jawaban selain bertanya pada Nya lewat hatiku yang selalu bergetar saat melihat wajah-wajah teduh itu tersenyum menyapa. Melihat hijab yang tersulur rapat, menghalang pandangan.
Dan keputusan memang mesti diambil cepat, dengan penuh harap pada Ridho Nya saja, dengan mengokohkan azam. Bismillah.

Kamis, 26 Juni 2014

Masih Terlalu Pagi


....Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.
Q.S. Al Baqarah : 216

Di jalan cinta para pejuang, biarkanlah cinta berhenti di titik ketaatan. Meloncati rasa suka & tidak suka. Melampaui batas cinta dan benci.
Karena hikmah sejati tak selalu terungkap di awal pagi. Karena seringkali kebodohan merabunkan kesan sesaat. Maka taat adalah prioritas yang kadang membuat perasaan-perasaan terkibas.
Tetapi yakinlah, di jalan cinta para pejuang, Allah lebih tahu tentang kita.
Salim A. Fillah

Ini tentang perjuangan panjang, yang bahkan belum kita tapaki walau sejengkal.
Tentang kita yang rikuh, mencari pegangan, mengusir ketidaknyamanan hingga memutuskan mulai membuka diri, saling mengenal.
Marlia Alvionita

Kamis, 19 Juni 2014

Kerja


Jika kubawa-bawa ayat, kau bilang aku tak moderat.
Ku selipkan nasihat orang terkenal, kau mendecih berkata mereka tahu apa ?

Ya, selalu begitu. Kau akan mampu mencari berjuta alasan untuk menutup mata dan telinga dari kebenaran yang tak pernah menjadi keyakinan.

Selasa, 10 Juni 2014

Kado Semesta


Waktu berlari, kita menua.
Waktu berlalu, kita kian dewasa. Semoga.

Dan dimalam ketika bulan lagi-lagi membawa hari mesti berbilang, berganti. Aku menemukanmu dalam diri yang baru, pada usia yang tak lagi remaja, pada pilihan-pilihan hidup yang tak lagi sederhana.
Aku menemukanmu telah menjadi kado dari semesta bagiku, bagi manusia lain disekitar hidupmu.

Kita telah sama-sama tahu, hidup tak semudah yang ditampilkan drama dan soundtrack mendayu yang penuh romansa. Tapi toh, aku yakin kita bisa melewati semua.
Dengan usaha, doa dan persaudaraan yang tergenapi dalam doa.

*Selamat 20 tahun, makhluk semesta ^^


Rabu, 04 Juni 2014

Pada Kita, Sekumpulan Wanita



Kepada sekumpulan wanita yang selalu menyambutku dengan pelukan dan salam hangat.
Aku mencintai kalian.
Jangan dulu saling menutup pintu, mengambil kunci dan mengurung diri.
Jangan dulu mengucap salam perpisahan.
Karena kita masih disini, dihari-hari penantian dan perjuangan masa depan.
Di hari, ketika menengok ke arah hijab hijau tua itu menjadi semacam pengingat pada kenangan sebuah proses lugu namun sarat pengorbanan hingga membuahkan sebuah senyum kelegaan.
Di hari, kita masih bisa saling menemukan mata dan bertanya kabar.
Mari rayakan. Rayakan leganya, rindunya, semua.