Jumat, 07 Maret 2025

Dan Ternyata

Aku pernah sangat kesal sampai nangis karena dilarang mengatur kamar sesuai mau ku yang inginnya tidur di atas kasur lantai tanpa dipan. Ide ini ditolak mentah-mentah oleh Mama karena mau taruh di mana dipan besar yang ada di kamar nantinya? Aku merajuk sampai seminggu lamanya. Ternyata sekarang bahkan saat mencari penginapan, aku pilih kamar yang punya dipan besar. 

Di rumah kami, mesin pengering pakaian sedang ngadat. Awalnya ku pikir karena kalau terlalu sedikit pakaian jadi terlalu ringan dan tidak mau berputar ternyata malah kalau kebanyakan diisi pakaian, bikin mesin cepat aus dan rusak.

Ilustrasi buatan sendiri

Di dunia ini, praktik “ternyata” adalah hal yang sangat lazim kita, manusia alami. Karena itu aku tidak mau 100% mengaplikasikan nasihat yang bilang untuk percaya hanya intuisi. Toh si intuisi masih mudah dikelabui. 

Dahulu kala saat masih ngekos, ada tetangga sebelah kamar yang terlihat sangat lugu dan pendiam, ternyata setelah beberapa waktu, ketahuan membawa masuk lelaki ke kamar yang buat geger dan syok kami semua. Bukan mau menghakimi gaya hidupnya, namun ada peraturan jelas di kosan kami untuk tidak boleh membawa masuk lelaki ke rumah apalagi kamar. 

Intiusi kadang terkelabui atau mengelabui.

Karena dipengaruhi oleh pengetahuan dan pengalaman, ia bisa keliru dan salah. Percaya pada tetangga kamarku itu contohnya. Karena menurut pengetahuan dan pengalaman, biasanya yang pendiam, terlihat lugu; baik dan taat peraturan. Intuisiku keliru karena input belum cukup ragam.

Ilustrasi buatan sendiri

Atau dalam kasus mesin cuci, kadang terlalu percaya diri dan sok tahu menghasilkan pemahaman cocoklogi tidak berdasar. Kita sebagai manusia lalu mengerti yang namanya proses belajar.

Menerima bahwa saya bisa salah, saya kurang tahu dan pengalaman saya kurang adalah awal yang baik untuk berubah ke cahaya pemahaman. Dunia baru di mana hidup jadi lebih mudah.

Kembali lagi, menurutku percaya intuisi tidak bisa 100%, kita harus lengkapi dengan berbagai data dan logika sebelum mengambil sebuah tindakan. Ini pun masih bisa salah. Jadi apa dong yang menjamin pasti benar?

Ilustrasi buatan sendiri

Jawabannya TIDAK ADA. Kita harus jalani pelan-pelan semua lalu nanti mengambil pelajaran untuk next punya cukup data mengambil pilihan dan ciptakan alternatif realita. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar