Sabtu, 14 Maret 2020

Saat yang Disukai, Tidak Seperti Dugaan Awal

Apapun itu jika dilihat lebih jauh biasanya memang akan terlihat lebih baik. Seperti gunung, kata salah satu pepatah, akan memiliki kesan lebih indah dilihat dari kejauhan. Namun saat mendekat barulah kita sadar ada banyak tanjakan, batu-batu besar, pohon yang mati dan hewan-hewan pengisap darah.
Begitu pula manusia.

Photo by mike dennler on Unsplash

Orang tua, pasangan dan teman akan terlihat mempesona dari luar namun sebagai orang terdekat, kita tentu akan menemukan cela, salah dan ketidak sempurnaan.
Sebuah fakta yang membuat aku bertanya, "apakah memberatkan saat orang yang disukai, tidak sesempurna dugaan awal?"

Relate dengan tulisan aku sebelumnya soal Mengendarai Ekspektasi, nyatanya ini adalah tanggung jawab kita pribadi untuk mengatur logika dan perasaan.
Kadang saat ditanya perihal tipe calon pasangan ideal contohnya, aku hanya bisa tersenyum dan perlahan mengingatkan diri sendiri pesan dalam salah satu bab buku populer Mark Manson, Seni Bersikap Bodo Amat bahwa sebesar keinginan dan mimpi, kita juga mesti ingat konsekuensi apa yang harus ditanggung. Agar lebih manusiawi dan tidak terlalu tinggi.

"Setelah menikah dan tahu banyak tentang satu sama lain. Kesan yang tidak ingin aku tinggalkan adalah oh orang ini hanya begini dari suami," ujar Moon So Ri, artis sekaligus istri Sutradara Jang Joon Hwan dalam salah satu episode acara variety All the Butlers.
Keinginan sederhana yang jadi peganganku dalam kehidupan sebagai makhluk sosial.

Photo by Hannah Busing on Unsplash

Aku, kita tidak mungkin jadi sempurna atau memenuhi ekspektasi semua orang (karena pernah ada di posisi ini dan hampir mati) namun setidaknya aku ingin meninggalkan kesan cukup baik pada orang-orang terdekat.

Oh orang ini hanya begini adalah limit terakhirku. Mengandung pesan ekspektasi yang terjun bebas dan tidak ada lagi harapan.
Jadi kembali ke pertanyaan, apakah memberatkan saat orang yang disukai, tidak sesempurna dugaan awal?
Tentu tidak, ini hal lumrah. Malah memberi ruang kita belajar untuk berkomunikasi dan mengatur hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar