Perempuan layaknya binatang buruan, kadang. Kita
dipojokkan dengan berbagai taring dan gigi tajam iklan yang entah bagaimana
dibuat terkesan meminta kita berkaca dan menyadari betapa memalukannya tampilan
luar diri.
“Mau lebih tinggi?”
“Memperbesar payudara dengan konsumsi produk ini..”
“Hidung mancung seketika tanpa operasi.”
Photo by Yoann Boyer on Unsplash
|
Perempuan diperdaya pada pemahaman bahwa laki-laki, punya
ciri khas ketertarikan tunggal; pada keindahan fisik. Maka perempuan lalu
berlomba tampil cantik, muda dan seksi.
Body Neutral istilah yang belakangan tengah dipopulerkan
oleh aktor sekaligus eating disorder survivor, Jameela Jamil, kini kian
dilirik. Beliau lewat akun i_weight di platform media sosial Instagram
mengajak lebih dari 900 ribu orang pengikutnya untuk tidak ambil pusing tentang
citra diri lewat tampilan fisik. Malah i_weight mendukung pengikutnya
untuk menampilkan, nyatakan dan rayakan berbagai tampilan yang beragam dan
unik.
Photo by Andre Hunter on Unsplash
|
Perempuan harus berhenti “measure” keadaan tubuh
sebagai nilai keberhasilan. Kita tidak melulu perlu tubuh sempurna untuk bisa
bahagia, itu ide utamanya.
“Kamu nggak akan
pernah dengar ada CEO atau laki-laki lain yang disebut sukses ditampilkan berat
badan dan tinggi tubuhnya untuk bisa menginspirasi dan kita ikuti.”
Jamil juga terkenal karena berani melawan
Kadarshian-Jenner Family yang gemar mengiklankan produk minunan pelangsing.
Menurutnya, Kadarshian family membodohi pengikut dan fans mereka yang umumnya
remaja demi keuntungan semata. Merusak metabolisme tubuh lewat minuman pencahar
dengan menunjukkan body goals yang sejatinya didapatkan lewat olahraga dengan
instruktur pribadi dan makanan mahal bergizi tinggi.
Beliau termasuk yang awal-awal mendesak agar instagram
melarang iklan semacam itu di platform mereka.
https://wikibioage.com/jameela-jamil/ |
Body Neutral yang aktor serial The Good Place ini
inisiasi adalah keadaan di mana kita biarkan saja tubuh bekerja senormal
mungkin. Jangan ambil pusing, karena saat kita berhenti mengkhawatirkan hal
yang tidak perlu maka perempuan akan mulai berpikir hal yang lebih penting.
“Kita,” lanjutnya, “akan mulai berterima kasih pada
tubuh. Akan mulai berpikir untuk belajar bisnis, ekonomi, politik, ilmu
pengetahuan alam. Dan akhirnya perempuan akan mengisi tempat-tempat strategis
di wilayah yang lebih besar.”
“Perempuan
diminta untuk tidak perlu mencoba. Tidak punya kemampuan untuk membuktikan
bahwa kita mampu karena as soon as we understand kita diarahkan pada fokus yang
tidak perlu dan jalan yang sudah diatur. Padahal mencoba adalah langkah
kemenangan.” Jameela jamil
Kesetaraan hak pekerja perempuan, pelecehan seksual di
tempat kerja, kesehatan mental ibu, dan berbagai hal lainnya mestinya mulai
dengan mudah kita bicarakan. Dengan suami di rumah, rekan kerja juga teman
arisan. Bukan berarti merawat dan menyenangkan diri adalah hal terlarang namun
waktu dan ruang yang ada terutama bagi sebagian yang punya privilese suara,
ilmu dan komunitas mestinya bisa diberikan pada permasalahan utama banyak
perempuan.
Nyatanya toh terlalu peduli pada tampilan luar membuat
perempuan lebih sering lelah sendiri. Mengutip dialog drama My ID is Gangnam
Beauty, “Saat kita tidak bisa berhenti memikirkan apalagi yang mesti
diperbaiki, jangan-jangan yang mesti dioperasi plastik adalah pikiran kita
bukan mata, hidung atau bagian tubuh lainnya.”
Photo by National Cancer Institute on Unsplash
|
Aku percaya, perempuan kini jauh lebih kritis dan
mengerti prioritas. Kita tidak perlu lagi buang-buang waktu berdebat mana yang
lebih penting atau menunjuk hidung satu sama lain. Ini saatnya berkolaborasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar