Sabtu, 08 Februari 2014

Pesan Cantik Untuk Perempuan





Seperti layaknya subuh yang sibuk berhias saat mentari masih terlelap di peraduan, makhluk Tuhan bergelar
perempuan juga telah bangun dari pembaringan, namun bukan untuk berhias tapi menghias.

Menghias rumah dengan bau bumbu dan suara-suara peralatan memasak saling berbenturan. Lesung yang bekerja menghaluskan bumbu, minyak dan bawang yang menghantarkan bau wangi yang memenuhi dapur, bau ikan setelah digoreng, nasi yang pulen dengan asap yang menari di atasnya, dan buah segar yang menarik hati untuk segera disantap.


Menghias baju suami dengan bau wangi setelah disetrika rapi, sepatu yang mengkilap sehabis disemir dan tas dengan dokumen penting untuk dibawa ke kantor pagi ini.
Menghias kamar anak-anak dengan bantal yang rapi setelah tertendang tak sengaja ke lantai karena buru-buru ditinggal penghuninya masuk kamar mandi, karena takut tertinggal bus jemputan sekolah.
Menghias rumah dengan vas yang telah berganti bunga yang menghuni di atasnya, menyapu, mencuci piring, mengepel dan menyiram bunga.

Semua rahasia antara perempuan dan subuh di tiap harinya.

Dan untuk semua cinta yang ditunjukkan dengan kerja tanpa ada lelah dan dengus bosan di dalamnya, kuberi satu rahasia wahai perempuan dunia.
Kelak dengan keikhlasanmu inilah, kau bisa membuat cemburu bidadari syurga.
Dengan cinta suami dan doa anak-anak yang kau taati dan urus dengan penuh sayang inilah, kelak kau kan dapatkan pintu masuk ke surga terbuka selebar-lebarnya, tinggal pilih kau ingin masuk lewat pintu yang mana.

Dan sebagai info tambahan duhai perempuan, bidadari itu cantiknya bahkan jika betisnya tersingkap maka kau akan melihat keindahan yang belum pernah kau lihat, dan kau yang merupakan manusia biasa, perempuan biasa yang jarang berdandan bahkan bisa membuatnya cemburu.
Juga pintu-pintu di surga yang terbuka bagimu, semuanya menyediakan layanan yang bahkan hotel terbaik dan termahal di dunia pun tak mampu memberikan.
Jadi kuberikan saran, istiqomahlah dalam taat dan sayang. Teruslah mencinta dalam rahasia antara kau dan subuh yang bisu namun memperhatikan.

1 komentar: