Judul tulisan kali ini agak provokatif, jadi berkesan ngajakin coblos
nomor caleg. Eiitt.. Jangan salah dulu, berkarya bukan hanya milik mereka para
penguasa, kita yang pemuda, mana nih suaranya. Berkarya, beraksi nggak mesti
bawa spanduk, toa atau orasi di istana Negara.
Cuma butuh kemauan, mental besi dan nggak takut menghadapi batu
sandungan dikanan kiri, bisa kita jadikan salah satu solusi.
Sayangnya pemuda sekarang, bukannya sibuk cari ide wirausaha, buka
lapangan kerja, dikit-dikit mengurangi beban keluarga, dampak luasnya bisa menguntungkan
Negara, ini malah sibuk galau gelisah merana. Padahal sumber daya di Indonesia
nggak ada kurangnya.
Let’s move on, Guys. Move on dari segala yang bikin kita cuma jadi
penonton, sementara tetangga, sahabat, mantan pacar terus saja melangkah dan
dengan santai menengok sambil dadah.
Energi kita terlalu mahal dan besar untuk dihabiskan hanya untuk
menangis di pojokan, mengumpat, terisak bahkan
buat strategi untuk teror si mantan.
Hidup terus berjalan, waktu nggak akan mau berhenti sebentar hanya demi
kamu yang masih sibuk mengurung diri di kamar.
Move on dari kemalasan, dari sifat jelek yang selama ini jadi kebiasaan.
Move on dari perasaan yang selama ini hanya menjanjikan imaji dan akhirnya
berakhir dengan saling tersakiti. Mencintai memang tak selalu harus berakhir
seperti di dongeng Barbie, tapi percayalah pengalamanmu kini akan membuatmu
semakin bijak dan berhati-hati.
Kita memang tak bisa tahu apa yang terjadi, tapi selalu ada kesempatan
mencoba yang terbaik dan menanti untuk belahan jiwa dengan terus memperbaiki
diri.
Untuk kita yang tak henti percaya, bahwa sukses bukan hasil sekejap mata
dan bukan hanya milik segelintir manusia. Let’s move on, kamu, aku, kita, mari
warnai potongan-potongan episode kehidupan dengan usaha, doa dan bagikan cinta
dimanapun berada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar