Rabu, 23 Januari 2013

Trauma


Setelah sekian lama, akankah trauma itu kembali menyapa ? Bagaimana bisa aku pura-pura lupa, bila teriakannya bahkan memekakan telinga dan serapahnya menyayat hati hingga luka.Tangis itu telah lama kutahan, cerita kelamnya tak ingin kuingat meski dalam lamunan kecil ditengah malam.

Aku takut, keputusasaan kembali menjelma nyata, hingga raga bermetamorfosa menjadi kuyu dan tergugu. Bagaimana bila telah sejauh ini, kuberbalik dan kembali mengacungkan pisau itu lagi ?
Terpojok ke sudut penuh temaram kisah usang yang kelam, mendidih ditengah kenangan. aku hanya ingin pulang.
Pulang ke tempat peraduan yang ku tahu ada engkau disana. Bersandar dan terisak untuk kesekian kalinya. Hingga lelah, kau pun menggotongku ke pembaringan, mengelap bersih kaki-kaki mungil ku, aku rindu masa-masa itu. Bisakah ku mohon agar kau kembali, atau aku saja yang mendatangi ?

Ingin kubisikkan," ia kumat lagi ", disaat aku telah lupa sensasi gemetarnya.  Aku ingin menarik kemejamu dan berlindung dibalik tubuh tegap dan legam itu. Aku takut. Tak bisakah kau dengar teriakanku, tak bisakah kau rasakan basah mukena putih itu. Aku terisak lagi, trauma itu kian nyata, Kesadaranku kian tipis dan cahaya putih mendominasi semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar