Rabu, 16 April 2025

A Bag Full of Goodness

Aku mudah sekali suka, untuk kemudian lekas padam rasanya. Karena itu aku jarang mencoba berbaur di dalam sebuah grup kegemaran karena tahu kesukaan ini seperti api yang akan segera melalap habis semua misteri yang buat aku ingin tahu dan berdiam lama.

Ilustrasi butan sendiri

Aku suka banyak hal, setelahnya lekas bosan. Jadi sulit untuk aku punya seperangkat koleksi yang konsisten terjaga. Sebab paham perasaan menggebu ini hanya sementara.

Dulu, dengan kebiasaan ini aku sempat merasa frustasi. Merasa terombang ambing dan tidak punya akar. Tidak bisa menjadi seseorang yang teguh pada suatu hal. Layaknya ahli pada bidang tertentu yang kamu selalu bisa datangi dan kembali, karena tahu orang ini pasti masih ada di tempat yang sama bercerita tentang kegemarannya.
Aku tidak tahu apakah ini ada hubungannya dengan kebiasaan untuk melepaskan sesuatu sebelum terlalu dalam atau karena kesulitan untuk fokus pada suatu hal? Yang jelas pertanyaan perihal kesukaan adalah salah satu yang selalu cukup sulit aku temukan jawaban. Either, buku, film, artis, tempat atau sekedar cuaca. Karena semua seperti tercampur di kepala. Ada terlalu banyak ragam, ada banyak jenis dan alasan. 

Beranjak dewasa, setelah mulai berproses menerima diriku seutuhnya. Aku mulai mengambil keuntungan dan merasa punya keunggulan dengan kebiasaanku yang lekas berpindah suka. 
Aku mengibaratkan diri seperti angin. Tidak apa-apa selalu beranjak pergi tapi rasa bahagia yang ada di hati tidak bisa dipungkiri.

Seperti saat tengah benar-benar terobsesi pada suatu hal, aku memberi ruang untuk diri mengulik dalam dan mencari tahu sampai-sampai tengah malam. Menyilahkan perasaan bahagia datang karena pengetahuan baru, membiarkan diri mencoba ini dan itu, melompat-lompat melalui berbagai platfom baik daring maupun konvensional untuk memuaskan dahaga. Sambil, setengah diriku menyadari bahwa setelah ini kita akan bosan, lelah lalu pindah.

Tidak apa-apa, terima saja. Dalam prosesnya, kenalanlah dengan teman, syukuri kesempatan untuk terpapar dan rayakan keunikan diri yang dulu sempat aku pungkiri.
Rasanya seperti punya sebuah tas yang penuh dengan kesukaan. Aku kumpulkan pelan-pelan, konsumsi sampai sari-sari lalu lanjut lagi. Cari, kumpulkan dan cicipi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar