Selasa, 28 Juni 2016

Hal-hal Sederhana yang Mungkin Kita lupa



Ramadhan tahun ini mari kita manfaatkan untuk kembali menemukan diri, lewat perjalanan panjang, bukan keluar tapi masuk jauh ke dalam.
Adakah mungkin kita lupa rasa nikmatnya dicintai, jatuh cinta dan patah hati.Karena kita sibuk fokus pada rasa tidak enaknya bukan pemahaman dan hikmah yang ditinggalkan.

Mungkin ada waktu kita keliru mengartikan kasih sayang sebagai sebuah halangan, cobaan yang mestinya hilang, yang harusnya pergi jauh-jauh.Karena kita maunya jalan kita hanya lurus, mulus.Inginnya jadi yang paling cepat, paling rupawan, paling banyak pengikut dan tidak ada kritikan.


Kita sibuk menuntut dan akhirnya menjadi sama dengan yang lain, yang dulu  mati-matian kita hindari menjadi serupanya, seseorang yanghidup tanpa mimpi bahkan lebih miris lagi tanpa nurani.
Dalam perjalanan ke dalam diri sendiri, mari jujur, berapa kali kita marah pada Sang Pencipta, pada ketetapanNya, pada episode-episode yang jauh dari harapan hasrat manusiawi kita ?
Mari temukan kita yang dulu, mungkin sekarang tengah duduk dengan tubuh mengurus karena tidak terperhatikan, dia ada disana, jauh di dalam nurani, dalam hati.Lusuh, karena kita memilih acuh dan berkomplot dengan ego.

Mari temukan mimpi-mimpi idealis kita.
Ada yang ingin menjadi penulis yang menuliskan kisah-kisah kebaikan.
Ada juga yang ingin menjadi pemimpin sebuah gerakan pencinta yatim dan anak-anak terlantar
Dan banyak lagi berbagai macam mimpi akan sebuah kebaikan kecil yang terus membesar bagai menara gading.
-
Ramadhan kali ini, mari mengingat semua hal-hal itu. Hal-hal sederhana yang mungkin kita lupa namun jika terlaku  nyata, insyaAllah, akan membawa kebaikan bagi sesama.

Terinspirasi dari :
Tidak ada balasan bagi kebaikan selain kebaikan pula.
–Al Qur’an-

Yang paling baik di antara kalian adalah  yang paling bermanfaat untuk orang lain.
-Hadits-

Berhenti menganggap mimpi sebagai sebuah profesi.
-Yoon Tae Ho, Kartunis-

Kembali menemukan diri, lewat perjalanan panjang, bukan keluar tapi masuk jauh ke dalam


-Gobind Vashdev, Heartworker-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar