Desember
dan hujan menjadi pasangan yang kian hari kian mesra, di tanah Lampung tempat
semua cerita bermula, tempat kita saling sebut nama, bercerita dan kemudian
menjadi teman yang setia.
Desember
dan kamu, seperti kalimat yang tak cukup padu. Yang satu kelabu sedangkan yang
lain berwarna merah jambu.
Cerita
usang yang lagi-lagi ingin kubagikan, tak disangka ternyata memori tentangmu
membuatku kian semangat bercerita.
Satu-satu
coba kupisahkan, ku tarik benang kenangan, kali ini apakah kau penasaran
tentang cerita mana yang akan ku tuliskan ?
Ya,
pria desember yang kini genap berusia 20 tahun, sebagai makhluk perasa kau tahu
aku cukup merepotkan, bukan ?
Mungkin
dulu dalam hati kau sering bergumam malas menghadapi tiap tanya emosional yang
terlontar keluar saat aku memaksamu mendengar tiap rasa tak enak yang
bergelantungan di hatiku.
Curhatan
panjang yang berawal dari sebuah pertanyaan. Pertanyaan remeh temeh sebenarnya,
kadang aku bahkan tak butuh jawaban hanya ingin ada teman saat perasaan tak
enak bersarang, dan ingin didengarkan agar tak kesepian.
Dan
dialog kita di suatu siang bermula...
“Nu,
kenapa ya saat di tengah keramaian seperti ini, aku justru merasa sendiri,
seperti terpinggirkan dan tak ada yang benar-benar mengerti ?”
Sambil
menopangkan daguku di meja coklat, memasang wajah masam dan bersuara malas.
“Kau
hanya perlu berbaur, Mar. Coba datangi dan mulai kenali orang-orang di
sekelilingmu,
kenyataan kadang tak seburuk dugaan.”
Aku
diam. Meresapi jawaban yang dengan mudahnya terlontar keluar.
Wah,
bijak sekali, dik. Aku jadi keki sendiri mendengar jawaban singkatmu. Pria
desember yang lebih muda seminggu dariku.
Teruslah
begitu, jadilah sederhana dengan jawaban-jawaban sederhana atas tiap ujian
kehidupan yang kian hari kian rumit.
Sedikit
cerita yang tak hanya membangkitkan kenangan, namun semoga memberimu sedikit
energi untuk kian menginspirasi disana, dimana-mana.
Semangat
20 tahun, semangat mengemban amanah baru di lingkungan baru.
Teruslah
bermanfaat. Bahagia, dewasa dan kian berbakti pada orang tua.
-Marlia
Alvionita-
Suka... Heart This!
BalasHapus