Senin, 02 Desember 2013

Bagaimana nanti ?


Bagaimana nanti, mari saling jadi pelaku dan saksi.
Bagaimana nanti teruslah bertahan pada jalan kebenaran.
Walau banyak filosof yang kemudian memainkan kata untuk membuat kita ragu tentang apa itu kebenaran sebenarnya ?
Mungkinkah semua hanya imaji ?

Namun kau yang sekarang harusnya mampu menjawab dengan kepala tegak, dan binar dari kedua bola mata.
Kebenaran telah terasa kian kencang mengikat aliran darah, saat sayup terdengar tilawah dan hafalan al quran bergema ditiap sudut surau itu.
Saat tiap sapa berbuah senyum yang lebih manis dari wajah-wajah cerah.
Saat kau tak lagi ragu berbagi tawa dan tangis.
Ini kebenaran itu, kebenaran ukhuwah berbalut akidah yang telah dijanjikan oleh para pemegang panji amanah.


Desir kerinduan saat jauh, doa terlantun saat sujud.
Teruslah belajar, berhimpunlah dalam jamaah.
Kau temui jeda candu saat sujud pada Rabbmu, kau rasakan haru syahdu pada Nabimu.
Itu kebenaran.
Bagaimana nanti, mari jadi pelaku dan saksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar