Jumat, 05 Februari 2016

Flashdisk (Eps 1)


pinterest

Esoknya aku datang. Di sore yang seperti biasa, di bangku yang selalu ku duduki sendiri, memesan coklat yang sama seperti hari-hari sebelumnya.

Kamu terlalu setia, ta. Kata salah satu temanku. Semua tentang kamu selalu sama, konstan dan tak berubah meski waktu sudah lama bergulir, seperti coklat panas yang selalu kamu pesan, bangku yang selalu kamu duduki dan sore yang sama dengan angin serta cuaca yang tak terlalu terang namun juga tak terlalu mendung. Jadi kesimpulannya kamu adalah orang yang setia.
Aku hanya tersenyum.

Kamu membosankan, ta. Kata teman yang lain. Mumpung muda, harusnya kita kecap berbagai rasa.Tidak takut mencoba untuk membagi pengalaman rasa ke banyak telinga. Kamu tahu, kamu hanya butuh sedikit keberanian keluar dari zona yang itu itu melulu. Sekali-kali biarkan dirimu bebas layaknya gadis muda lainnya. Tersenyum lebar hingga bibir terasa akan robek, berlari di bawah hujan dan menaiki puncak-pucak gunung tertinggi.
Aku hanya bisa diam, sambil mengangguk angguk kecil.

Teringat semua kenangan.
Nyatanya disini aku sendiri.
Menggenggam sebuah flashdisk biru.
Milik seorang pria yang tidak aku ketahui namanya.
Menghirup pelan aroma coklatku yang mulai dingin karena ditinggal melamun.


Laki-laki itu, apakah akan datang sore ini ?

1 komentar: