Kamis, 26 Juni 2014

Masih Terlalu Pagi


....Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.
Q.S. Al Baqarah : 216

Di jalan cinta para pejuang, biarkanlah cinta berhenti di titik ketaatan. Meloncati rasa suka & tidak suka. Melampaui batas cinta dan benci.
Karena hikmah sejati tak selalu terungkap di awal pagi. Karena seringkali kebodohan merabunkan kesan sesaat. Maka taat adalah prioritas yang kadang membuat perasaan-perasaan terkibas.
Tetapi yakinlah, di jalan cinta para pejuang, Allah lebih tahu tentang kita.
Salim A. Fillah

Ini tentang perjuangan panjang, yang bahkan belum kita tapaki walau sejengkal.
Tentang kita yang rikuh, mencari pegangan, mengusir ketidaknyamanan hingga memutuskan mulai membuka diri, saling mengenal.
Marlia Alvionita

Akan ada waktu kawan, dimana kedewasaan memaksa kita berjalan terus menghadapi tiap konsekuensi tanpa pernah kita minta.
Akan muncul manusia-manusia yang menepuk pundak kita seraya berkata, "aku percaya, kau bisa."
Akan hadir wajah-wajah baru yang meminta diajarkan tetang kedewasaan, tentang silam yang telah kita lewati di belakang.

Dan mundur tentu bukan pilihan.
Di jalan cinta yang kita pilih, di usia yang kita genapi, di taat yang kita yakini.

Allah tahu apa yang terbaik bagi kita.

Bukankah jika sesuatu memang ditakdirkan bagimu, tak akan bisa kau ingkari ?

Maka kini, dengan niat karena Nya saja, dengan ikhtiar berbalut istiqomah, dengan baik sangka pada tiap ketetapan.
Berucap Bismillah dan jalani semua. Sampai nanti.
Sampai pertanggung jawaban kita tulis lewat berbagai kerja dalam bidang berbalut pena & media.

Mari buka pintu perjuangan. Mengetuknya dengan sesekali ketakutan, namun tetap tersenyum karena yakin Allah selalu memberikan yang terbaik.
Terbaik versi Allah, yang tentu melompati ekspektasi kebutuhan dan keinginan makhluk Nya.

So, mari lanjutkan perjuangan. Karena masih terlalu pagi untuk pergi.

1 komentar: