Minggu, 16 Maret 2014

Di Sampingmu


Aku tengah menanti hari itu.
Saat kau yang biasanya tenang dan tak terbaca menjadi terlihat gugup dan berkali mesti meremas tangan, seolah mencari kekuatan.
Aku tengah berdoa untuk sampainya hari itu.
Saat kau menjabat tangan Ayah ku dan mengucap janji dengan terlebih dulu menghirup napas dan fokus pada lafal, hingga janji terucap sekali tanpa perlu diulang.

Kau, apakah juga menanti hari itu ?
Saat ku anggukan kepala, menerima.
Kau, apakah juga berdoa untuk sampainya hari itu ?
Kala bertumpuk doa kita terima dengan senyum sumringah yang tak lagi tersembunyi di bawah tundukan kepala.


Kita, akankah sampai pada hari itu ?
Saat berdiri di sampingmu tak lagi sebuah kesalahan.
Kita, akankah bersabar hingga hari itu ?
Dengan bungkamnya mulut dan ikhlasnya hati pada jalan yang dirancang Illahi.

Semoga saja, mimpi di sampingmu yang tak hanya tentang terpadunya rindu tapi juga penyatuan qalbu. Semoga saja, harap membersamaimu tak menjadikanku alpa untuk terus berbenah terus memperbaiki jiwa.

*Dan kelak saat kau membaca tulisanku yang bertema romansa, kau pasti tahu semua tentang siapa. Untuk sekarang 'kau' yang memang belum bernama, semoga tetap istiqomah di sana. Di tempat yang tak ada aku di sampingmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar