Memang akan tiba waktu
kita mesti belajar perlahan melepaskan genggaman yang dulu begitu kuat memapah
kita, membersamai.
Pahamlah, karena
semesta hanya sementara dan manusia yang mengisinya pun begitu. Hanya sekejap
mata, mengenal, mencinta, bersama untuk kemudian pergi menjalani tiap pilihan
yang diambil dengan penuh kesadaran.
Ikhlaslah, karena
kesendirianmu kini berarti penyadaran bahwa Allah saja satu-satunya sandaran.
Dan berilah doa terbaik,
harapan terindahmu, nasihat yang paling baik bagi saudari yang perlahan
memasuki gerbang kehidupan yang penuh tanda tanya dan baru pertama kali akan ia
rasa.
Tenanglah, akan tiba masanya
bagimu, bagiku, bagi kita untuk kemudian mengambil peran itu juga. Menjadi
dewasa dengan mempertanggung jawabi tiap pilihan yang tak lagi sederhana,
belajar meninggalkan genggaman nyaman, wajah-wajah familiar, tempat-tempat yang
telah kita hapal bahkan diluar kepala.
Tenanglah, dalam
waktu-waktu sulit ini. Saat kau lagi-lagi harus mulai belajar memahami,
mengikhlaskan.
Memang mungkin akan
sulit diawalnya, saat perbedaan mulai terasa kian kentara. Namun aku yakin kau
mampu melaluinya dengan mengambil pelajaran penuh hikmah. Bukankah kau yang
selalu mengingatkanku untuk ikhlas atap tiap ketetapan Nya ?
Tenanglah, kau akan
mulai terbiasa. Sambil terus menanti ketetapan Nya atas mu yang akan selalu
indah pada waktunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar